Jakarta, PENA NEWS. Info - Anggota Komisi IV DPR RI Fraksi PKS Dapil NTB I Pulau Sumbawa, Johan Rosihan mempertanyakan keberlanjutan pembangunan Shrimp Estate di Kabupaten Sumbawa.
Johan, saat raker DPR mempertanyakan mengapa sampai sekarang pembangunan Shrimp Estate tersebut belum juga dilaksanakan padahal sebelumnya, Menteri KKP Sakti Wahyu Trenggono bahkan sudah turun langsung meninjau lokasinya.
"Masyarakat setempat mempertanyakan tentang shirmp estate ini. Karena saya dengar kabarnya itu akan dialihkan. Dan sebagaikan kompensasinya, ada dianggarkan untuk perbaikan tambak. Tapi anggaranya masih berbintang. Nah mohon kejelasan soal ini." Kata politisi asal Sumbawa itu saat Raker Komisi IV DPR RI dengan KKP di Gedung DPR RI Senayan Selasa (17/01).
Seperti diketahui sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono telah berkunjung dan bersilahturahmi dengan pemilik lahan yang akan dijadikan sebagai lokasi pembangunan Shrimp Estate pada 18 Maret 2022 lalu.
Dalam sambutannya, Wahyu Trenggono bahkan menyebut telah menggelontorkan anggaran sebanyak 7,2 Triliun untuk pembangunan di atas lahan seluas 500 Hektar tersebut. Anehnya, sampai saat ini, pembangunan Shrimp Estate yang dijanjilan itu tak kunjung terealisasikan.
Setelah menyinggung soal Shrimp Estate, Johan juga mempertanyakan tentang rencana pembangunan pos pengawasan di daerah Gowa, Labuhan Badas, Kabupaten Sumbawa. Sebelumnya, Pemda Sumbawa telah menyiapkan lahan untuk dijadikan pos pengawasan meskipun pembangunannya tak kunjung direalisasikan oleh KKP.
"Tanahnya sudah ada, tapi kabarnya juga anggarannya masih belum jelas. Saya meminta agar KKP memberi perhatian untuk masalah ini." Tambah Johan.