Menurut laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bima, banjir bandang ini menghanyutkan tiga rumah panggung, satu rumah permanen, dan tiga kios. Selain itu, puluhan hektar sawah yang siap panen ikut tersapu air, menjadi aliran sungai baru.
Bencana ini juga mengakibatkan warga Desa Nanga Wera Hilang. Mereka adalah seorang kakak lansia, dua ibu muda, serta tiga anak - anak. Selain itu di Desa Wora seorang ibu juga dilaporkan hilang, ungkap Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bima. M. Nurul Huda.
Selain korban jiwa dan rumah yang hanyut sambung Nurul Huda, Banjir juga menyebabkan kerugian besar bagi sektor pertanian.
Puluhan unit Hend traktor milik petani ikut tersapu derasnya air. Sementara itu, sawah yang seharusnya segera dipanen kini rusak total.
Untuk total kerugian masih dalam pendataan, namun yang jelas dampaknya sangat besar, terutama bagi petani yang kehilangan lahan serta peralatan pertanian mereka, tambah Nurul Huda.
Saat ini Tim gabungan dari BPBD, TNI, Polri, serta masyarakat masih melakukan pencarian terhadap warga yang hilang. Sementara itu, bantuan logistik dan evakuasi bagi warga terdampak juga sedang dilakukan.
Pemerintah Daerah menghimbau masyarakat untuk tetap waspada, harap Nurul Huda